'Banyak jalan menuju Jogja'
Beberapa waktu setelah tanggal 13 Maret, kali ini mentari sedang tidak bersahabat. Atau mungkin bumi yang sudah terlalu lelah untuk bisa menerima sinar dari sang mentari akibat pemanasan global atau yang lebih dikenal dengan global warming. Masih pagi dan kamarku sudah terasa panas. Aku terbangun dengan badan penuh keringat, ini akibat jendela yang tertutup, tidak ada ventilasi dan kipas yang mati. Panas .. dan kali ini bukan suara dering hp yang membangunkan ku melainkan hawa panas.
Aku pun bergegas menghidupkan kipas angin dan membuka jendela untuk mengurangi suhu panas di dalam kamar, dan langsung bergegas keluar kamar dan menuju ke wc untuk membasuh muka. Belum ada pesan yang masuk pagi ini. Tidak ada yang lebih segar saat itu selain meletakkan muka yang basah di depan kipas 'ademmmm' cuma itu kata yang bisa terucap. setelah melihat hp sejenak jam sudah menunjukkan pukul 07.35 WIB, dan hari ini kelas ku mulai jam 07.45. Dan akhirnya dengan seluruh tenaga yang belum terkumpul sepenuhnya aku memulai ritual tiap pagi. Ya kalian benar 'Mandi' hahahaha.
Mandi secepat mungkin, hanya itu yang bisa aku lakukan saat itu untuk mengurangi waktu keterlambatan. Setelah selesai melakukan kegiatan rutin aku kembali melihat jam dan ternyata sudah menunjukkan pukul 07.43, aku pun semakin bergegas mempersiapkan segalanya. setelah semuanya siap tanpa pikir panjang aku langsung menuju ke kampus dan meninggalkan lampu depan menyala, ini kebiasaan yang lumayan buruk bagiku. terlalu sering lupa untuk mematika lampu depan dirumah.
Setelah beberapa menit dalam perjalanan akhirnya aku sampai di kampus tercinta, kampus yang mungkin cukup keren karena memiliki jaringan internet yang bisa di bobol dan digunakan secara gratis tanpa harus membayar hahahaha #ketawajahat. Aku langsung bergegas menuju ke kelas dengan lari sekencang mungkin . terlalu banyak anak tangga dan akhirnya dengan nafas yang sedikit tersengal aku sampai di depan kelas. Sudah lebih dari 15 menit aku terambat dan mungkin kali ini gak bakal di bolehin masuk.
"Assalamualaikum", Sambil mengetuk pintu.
Pak dosen pun membukakan pintu dan berkata ....
"Sudah jam berapa ini ??, baca gak tulisan di depan pintu ??
Aku dengan muka yang bisa dibilang kurang berdosa pun menjawab...
"Maaf pak, tadi ada masalah sedikit jadi saya telat".
Ketika pak dosen ingin melanjutkaan ceramahnya, tiba - tiba datang seorang mahasiswi yang juga terlambat, dia adalah seorang mahasiswi yang lumayan banyak di incar para kaum adam dikelas. Tanpa banyak basa basi dia pun langsung berkata ke pak dosen.
"Pak, maaf saya terlambat. Habisnya tadi ban motor saya kempes dan agak lama nemuin bengkel yang udah buka".
Pak dosen dengan muka tersenyum menjawab.
"oh iya gak apa - apa , motornya udah bener belum ?? ayo silahkan masuk".
Akhirnya kami berdua pun di perbolehkan masuk. Mungkin ini salah satu mukjizat tuhan untuk umatnya yang benar - benar ingin belajar hihihihi, selalu ada jalan. Tapi yang aku gak abis pikir susahnya untuk masuk kelas pas awal - awal , giliran sama cewek dosennya luluh -,- . This maybe the most freak moment this morning.
Sejam dua jam akhirnya kelasku pun selesai, seperti biasa selesai ngampus nongkrong di kantin bareng temen - temen dengan segudang bahan untuk di tertawai bersama, sungguh indah kebersamaan. Aku pun tidak lupa untuk mengirim pesan ke teman baruku yang baru aku kenal belakangan ini, ya seperti biasa kami membahas hal - hal yang biasa di bahas setiap hari. Sampai suatu ketika kami tak sengaja membahas tentang si kakak kelas yang katanya sedang sedih, ya bisa di bilang perih. Kata teman baruku ini si kakak kelas sedang ada masalah dengan pasangannya yang mungkin menyebabkan mereka harus putus saat itu, mungkin hanya emosi sesaat pikirku. Tapi disisi lain ada sedikit harapan bagiku untuk lebih mengenal si kakak kelas. Mungkin dia sedang butuh seseorang untuk menghiburnya. Akhirnya aku pun berniat untuk iseng - iseng mengirim pesan ke kakak kelas yang "Katanya" lagi perih.
Dan pesan pertama di balas oleh si kakak kelas. pesan kedua ketiga dan akhirnya kami pun berbalas pesan singkat. Aku pun mulai memancing dengan beberapa kalimat - kalimat untuk membenarkan opini yang aku dengar dari temaan baruku. Dan ternyata memang benar, si kakak kelas sedang ada masalah dengan pasangannya. Aku pun mencoba untuk menghiburnya ya walaupun mungkin lebih terasa biasa - biasa saja. Setidaknya aku ingin ada di saat dia sedang membutuhkan seseorang, itu yang ada di benakku saat itu tanpa tau apa yang dia fikirkan tentangku. Ada sedikit harapan yang mungkin bisa menjadi langkah awal untukku untuk mengenal dia :) .Hari itu hingga malam hari semua berjalan lancar seperti biasanya , ada sedikit harapan walaupun hanya sedikit tapi itu cukup untukku untuk bisa lebih dekat dengan nya.
Beberapa hari kemudian semuanya berjalan biasa saja , aku, teman baruku, teman - teman ku di kampus dan si kakak kelas. Aku bisa di bilang sudah agak dekat dengan si kakak kelas, kami pun tetap berbalas pesan singkat sampai suatu ketika ada pesan yang masuk berisikan
"Dia udah gak perih lagi kok, dia udah balikan lagi sama pasangannya" .
Seketika harapan yang sudah ada dan sudah mulai tumbuh pun melemah. Yah mungkin memang benar hanya emosi sesaat pikirku di dalam hati. Beberapa saat setelah aku dapat pesan tersebut pun aku langsung mengirimkan pesan singkat ke kakak kelas yang isinya memberi pernyataan untuk memastikan apakah benar yang dikatakan teman baruku. Dan ternyata itu memang benar. Sedikit pupus harapanku, tapi itu bukanlah masalah besar untukku saat itu karena mungkin dia masih menganggap aku sebagai adik kelasnya. Tapi aku masih tetap berusaha ada jika dia butuh seseorang.
Mungkin jika kita terus berharap dengan harapan yang kuat, harapan itu bisa menjadi kenyataan. Tapi jangan lupa ada juga harapan yang akan membuat kita kecewa. Semua tergantung untuk apa kita berharap, untuk siapa kita berharap dan seberapa besar harapan yang kita punya. Kita hanya harus percaya bahwa harapan yang kita punya cukup kuat untuk membuat kita bahagia suatu hari nanti.
Mungkin ini hanya "harapan yang tertunda"
Atau mungkin ini hanya akan tetap menjadi harapan
tapi tidak menutup kemungkinan ini akan menjadi harapan yang akan menjadi kenyataan.
Siapa yang tau ?? Cukup mengalir dan nikmati proses untuk mengetahui hasilnya.
Mandi secepat mungkin, hanya itu yang bisa aku lakukan saat itu untuk mengurangi waktu keterlambatan. Setelah selesai melakukan kegiatan rutin aku kembali melihat jam dan ternyata sudah menunjukkan pukul 07.43, aku pun semakin bergegas mempersiapkan segalanya. setelah semuanya siap tanpa pikir panjang aku langsung menuju ke kampus dan meninggalkan lampu depan menyala, ini kebiasaan yang lumayan buruk bagiku. terlalu sering lupa untuk mematika lampu depan dirumah.
Setelah beberapa menit dalam perjalanan akhirnya aku sampai di kampus tercinta, kampus yang mungkin cukup keren karena memiliki jaringan internet yang bisa di bobol dan digunakan secara gratis tanpa harus membayar hahahaha #ketawajahat. Aku langsung bergegas menuju ke kelas dengan lari sekencang mungkin . terlalu banyak anak tangga dan akhirnya dengan nafas yang sedikit tersengal aku sampai di depan kelas. Sudah lebih dari 15 menit aku terambat dan mungkin kali ini gak bakal di bolehin masuk.
"Assalamualaikum", Sambil mengetuk pintu.
Pak dosen pun membukakan pintu dan berkata ....
"Sudah jam berapa ini ??, baca gak tulisan di depan pintu ??
Aku dengan muka yang bisa dibilang kurang berdosa pun menjawab...
"Maaf pak, tadi ada masalah sedikit jadi saya telat".
Ketika pak dosen ingin melanjutkaan ceramahnya, tiba - tiba datang seorang mahasiswi yang juga terlambat, dia adalah seorang mahasiswi yang lumayan banyak di incar para kaum adam dikelas. Tanpa banyak basa basi dia pun langsung berkata ke pak dosen.
"Pak, maaf saya terlambat. Habisnya tadi ban motor saya kempes dan agak lama nemuin bengkel yang udah buka".
Pak dosen dengan muka tersenyum menjawab.
"oh iya gak apa - apa , motornya udah bener belum ?? ayo silahkan masuk".
Akhirnya kami berdua pun di perbolehkan masuk. Mungkin ini salah satu mukjizat tuhan untuk umatnya yang benar - benar ingin belajar hihihihi, selalu ada jalan. Tapi yang aku gak abis pikir susahnya untuk masuk kelas pas awal - awal , giliran sama cewek dosennya luluh -,- . This maybe the most freak moment this morning.
Sejam dua jam akhirnya kelasku pun selesai, seperti biasa selesai ngampus nongkrong di kantin bareng temen - temen dengan segudang bahan untuk di tertawai bersama, sungguh indah kebersamaan. Aku pun tidak lupa untuk mengirim pesan ke teman baruku yang baru aku kenal belakangan ini, ya seperti biasa kami membahas hal - hal yang biasa di bahas setiap hari. Sampai suatu ketika kami tak sengaja membahas tentang si kakak kelas yang katanya sedang sedih, ya bisa di bilang perih. Kata teman baruku ini si kakak kelas sedang ada masalah dengan pasangannya yang mungkin menyebabkan mereka harus putus saat itu, mungkin hanya emosi sesaat pikirku. Tapi disisi lain ada sedikit harapan bagiku untuk lebih mengenal si kakak kelas. Mungkin dia sedang butuh seseorang untuk menghiburnya. Akhirnya aku pun berniat untuk iseng - iseng mengirim pesan ke kakak kelas yang "Katanya" lagi perih.
Dan pesan pertama di balas oleh si kakak kelas. pesan kedua ketiga dan akhirnya kami pun berbalas pesan singkat. Aku pun mulai memancing dengan beberapa kalimat - kalimat untuk membenarkan opini yang aku dengar dari temaan baruku. Dan ternyata memang benar, si kakak kelas sedang ada masalah dengan pasangannya. Aku pun mencoba untuk menghiburnya ya walaupun mungkin lebih terasa biasa - biasa saja. Setidaknya aku ingin ada di saat dia sedang membutuhkan seseorang, itu yang ada di benakku saat itu tanpa tau apa yang dia fikirkan tentangku. Ada sedikit harapan yang mungkin bisa menjadi langkah awal untukku untuk mengenal dia :) .Hari itu hingga malam hari semua berjalan lancar seperti biasanya , ada sedikit harapan walaupun hanya sedikit tapi itu cukup untukku untuk bisa lebih dekat dengan nya.
Beberapa hari kemudian semuanya berjalan biasa saja , aku, teman baruku, teman - teman ku di kampus dan si kakak kelas. Aku bisa di bilang sudah agak dekat dengan si kakak kelas, kami pun tetap berbalas pesan singkat sampai suatu ketika ada pesan yang masuk berisikan
"Dia udah gak perih lagi kok, dia udah balikan lagi sama pasangannya" .
Seketika harapan yang sudah ada dan sudah mulai tumbuh pun melemah. Yah mungkin memang benar hanya emosi sesaat pikirku di dalam hati. Beberapa saat setelah aku dapat pesan tersebut pun aku langsung mengirimkan pesan singkat ke kakak kelas yang isinya memberi pernyataan untuk memastikan apakah benar yang dikatakan teman baruku. Dan ternyata itu memang benar. Sedikit pupus harapanku, tapi itu bukanlah masalah besar untukku saat itu karena mungkin dia masih menganggap aku sebagai adik kelasnya. Tapi aku masih tetap berusaha ada jika dia butuh seseorang.
Mungkin jika kita terus berharap dengan harapan yang kuat, harapan itu bisa menjadi kenyataan. Tapi jangan lupa ada juga harapan yang akan membuat kita kecewa. Semua tergantung untuk apa kita berharap, untuk siapa kita berharap dan seberapa besar harapan yang kita punya. Kita hanya harus percaya bahwa harapan yang kita punya cukup kuat untuk membuat kita bahagia suatu hari nanti.
Mungkin ini hanya "harapan yang tertunda"
Atau mungkin ini hanya akan tetap menjadi harapan
tapi tidak menutup kemungkinan ini akan menjadi harapan yang akan menjadi kenyataan.
Siapa yang tau ?? Cukup mengalir dan nikmati proses untuk mengetahui hasilnya.