Monday, July 7, 2014

Harapan yang tertunda

'Banyak jalan menuju Jogja'

Beberapa waktu setelah tanggal 13 Maret, kali ini mentari sedang tidak bersahabat. Atau mungkin bumi yang sudah terlalu lelah untuk bisa menerima sinar dari sang mentari akibat pemanasan global atau yang lebih dikenal dengan global warming. Masih pagi dan kamarku sudah terasa panas. Aku terbangun dengan badan penuh keringat, ini akibat jendela yang tertutup, tidak ada ventilasi dan kipas yang mati. Panas .. dan kali ini bukan suara dering hp yang membangunkan ku melainkan hawa panas.
     Aku pun bergegas menghidupkan kipas angin dan membuka jendela untuk mengurangi suhu panas di dalam kamar, dan langsung bergegas keluar kamar dan menuju ke wc untuk membasuh muka. Belum ada pesan yang masuk  pagi ini. Tidak ada yang lebih segar saat itu selain meletakkan muka yang basah di depan kipas 'ademmmm' cuma itu kata yang bisa terucap. setelah  melihat hp sejenak jam sudah menunjukkan pukul 07.35 WIB, dan hari ini kelas ku mulai jam 07.45. Dan akhirnya dengan seluruh tenaga yang belum terkumpul sepenuhnya aku memulai ritual tiap pagi. Ya kalian benar 'Mandi' hahahaha.
    Mandi secepat mungkin, hanya itu yang bisa aku lakukan saat itu untuk mengurangi waktu keterlambatan. Setelah selesai melakukan kegiatan rutin aku kembali melihat jam dan ternyata sudah menunjukkan pukul 07.43, aku pun semakin bergegas mempersiapkan segalanya. setelah semuanya siap tanpa pikir panjang aku langsung menuju ke kampus dan meninggalkan lampu depan menyala, ini kebiasaan yang lumayan buruk bagiku. terlalu sering lupa untuk mematika lampu depan dirumah.
     Setelah beberapa menit dalam perjalanan akhirnya aku sampai di kampus tercinta, kampus yang mungkin cukup keren karena memiliki jaringan internet yang bisa di bobol dan digunakan secara gratis tanpa harus membayar hahahaha #ketawajahat. Aku langsung bergegas menuju ke kelas dengan lari sekencang mungkin . terlalu banyak anak tangga dan akhirnya dengan nafas yang sedikit tersengal aku sampai di depan kelas. Sudah lebih dari 15 menit aku terambat dan mungkin kali ini gak bakal di bolehin masuk.
  "Assalamualaikum", Sambil mengetuk pintu.
Pak dosen pun membukakan pintu dan berkata ....
  "Sudah jam berapa ini ??, baca gak tulisan di depan pintu ??
Aku dengan muka yang bisa dibilang kurang berdosa pun menjawab...
  "Maaf pak, tadi ada masalah sedikit jadi saya telat".
Ketika pak dosen ingin melanjutkaan ceramahnya, tiba - tiba datang seorang mahasiswi yang juga terlambat, dia adalah seorang mahasiswi yang lumayan banyak di incar para kaum adam dikelas. Tanpa banyak basa basi dia pun langsung berkata ke pak dosen.
  "Pak, maaf saya terlambat. Habisnya tadi ban motor saya kempes dan agak lama nemuin bengkel yang udah buka".
Pak dosen dengan muka tersenyum menjawab.
  "oh iya gak apa - apa , motornya udah bener belum ?? ayo silahkan masuk".
Akhirnya kami berdua pun di perbolehkan masuk. Mungkin ini salah satu mukjizat tuhan untuk umatnya yang benar - benar ingin belajar hihihihi, selalu ada jalan. Tapi yang aku gak abis pikir susahnya untuk  masuk kelas pas awal - awal , giliran sama cewek dosennya luluh -,- . This maybe the most freak moment this morning.
   Sejam dua jam akhirnya kelasku pun selesai, seperti biasa selesai ngampus nongkrong di kantin bareng temen - temen dengan segudang bahan untuk di tertawai bersama, sungguh indah kebersamaan. Aku pun tidak lupa untuk mengirim pesan ke teman baruku yang baru aku kenal belakangan ini, ya seperti biasa kami membahas hal - hal yang biasa di bahas setiap hari. Sampai suatu ketika kami tak sengaja membahas tentang si kakak kelas yang katanya sedang sedih, ya bisa di bilang perih. Kata teman baruku ini si kakak kelas sedang ada masalah dengan pasangannya yang mungkin menyebabkan mereka harus putus saat itu, mungkin hanya emosi sesaat pikirku. Tapi disisi lain ada sedikit harapan bagiku untuk lebih mengenal si kakak kelas. Mungkin dia sedang butuh seseorang untuk menghiburnya. Akhirnya aku pun berniat untuk iseng - iseng mengirim pesan ke kakak kelas yang "Katanya" lagi perih.
   Dan pesan pertama di balas oleh si kakak kelas. pesan kedua ketiga dan akhirnya kami pun berbalas pesan singkat. Aku pun mulai memancing dengan beberapa kalimat - kalimat untuk membenarkan opini yang aku dengar dari temaan baruku. Dan ternyata memang benar, si kakak kelas sedang ada masalah dengan pasangannya. Aku pun mencoba untuk menghiburnya ya walaupun mungkin lebih terasa biasa - biasa saja. Setidaknya aku ingin ada di saat dia sedang membutuhkan seseorang, itu yang ada di benakku saat itu tanpa tau apa yang dia fikirkan tentangku. Ada sedikit harapan yang mungkin bisa menjadi langkah awal untukku untuk mengenal dia :) .Hari itu hingga malam hari semua berjalan lancar seperti biasanya , ada sedikit harapan walaupun hanya sedikit tapi itu cukup untukku untuk bisa lebih dekat dengan nya.
    Beberapa hari kemudian semuanya berjalan biasa saja , aku, teman baruku, teman - teman ku di kampus dan si kakak kelas. Aku bisa di bilang sudah agak dekat dengan si kakak kelas, kami pun tetap berbalas pesan singkat sampai suatu ketika ada pesan yang masuk berisikan
    "Dia udah gak perih lagi kok, dia udah balikan lagi sama pasangannya" .
Seketika harapan yang sudah ada dan sudah mulai tumbuh pun melemah. Yah mungkin memang benar hanya emosi sesaat pikirku di dalam hati. Beberapa saat setelah aku dapat pesan tersebut pun aku langsung mengirimkan pesan singkat ke kakak kelas yang isinya memberi pernyataan untuk memastikan apakah benar yang dikatakan teman baruku. Dan ternyata itu memang benar. Sedikit pupus harapanku, tapi itu bukanlah masalah besar untukku saat itu karena mungkin dia masih menganggap aku sebagai adik kelasnya. Tapi aku masih tetap berusaha ada jika dia butuh seseorang.
Mungkin jika kita terus berharap dengan harapan yang kuat, harapan itu bisa menjadi kenyataan. Tapi jangan lupa ada juga harapan yang akan membuat kita kecewa. Semua tergantung untuk apa kita berharap, untuk siapa kita berharap dan seberapa besar harapan yang kita punya. Kita hanya harus percaya bahwa harapan yang kita punya cukup kuat untuk membuat kita bahagia suatu hari nanti.

                                                                                                  Mungkin ini hanya "harapan yang tertunda"
                                                                           Atau mungkin ini hanya akan tetap menjadi harapan
                tapi tidak menutup kemungkinan ini akan menjadi harapan yang akan menjadi kenyataan.
                               Siapa yang tau ?? Cukup mengalir dan nikmati proses untuk mengetahui hasilnya.

Sunday, July 6, 2014

Awalnya....

'Banyak Jalan Menuju Jogja'


13 Maret 2014, Hari ini hari yang lumayan cerah di saat musim hujan. Semua berjalan normal dan biasa - biasa saja. Tugas kuliah yang menumpuk pun seolah menjadi kegiatan yang lazim, tidak ada yang special. Kerjaan setiap hari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi ya tetep gitu - gitu aja, terasa sedikit membosankan.
    Sebelumnya aku ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Namaku abey, aku adalah seorang mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di sebuah daerah yang ada di daerah kalimantan. Sekitar 2 tahun semenjak aku lulus SMA , ya sekarang aku sudah duduk di semester 4. Aku tergolong mahasiswa yang biasa - biasa aja, gak terlalu pintar dan gak juga bdeisa di bilang bodoh.
     Pagi ini masih terasa begitu dingin walaupun cuacanya lumayan cerah, badan pun masih enggan lepas dari selimut yang begitu hangat dan nyaman. Aku pun ingin melanjutkan tidur karena masih terlalu awal untuk menyapa mentari. Damai sekali rasanya pagi itu, namun semuanya hilang seketika ketika hp ku berdering. Aku pun mengambilnya dan melihat pesan yang masuk, ternyata dari seseorang yang baru saja aku kenal. Kami belum pernah bertemu, ya ini karena aku dikenalkan hanya lewat sebuah jejaring sosial oleh seseorang yang dulu pernah menjadi kakak kelasku disaat SMA, walaupun sekarang dia masih kakak kelas tapi kami berada di kampus yang berbeda. Awalnya cuma iseng nanyain seseorang yang waktu itu sedang sebelahan sama si kakak kelas di profil picturenya, eh ternyata malah beneran dikasi PINnya, bukan PIN atm teman - teman :), ya kalian tau sendiri lah PIN apa itu. Aku pun sering berbalas pesan singkat dengan teman baruku ini, lumayan asik sih orangnya. Karena si kakak kelas adalah orang yang bertanggung jawab dalam perkenalan kami, aku pun tetap tidak lupa untuk tetap berhubungan dengannya. Walaupun pada awalnya lebih tertarik untuk bisa dekat dengan si kakak kelas, tapi karena si kakak kelas sudah memiliki pasangan jadi agak sedikit takut untuk nyoba ngedeketin.
     Aku pun mulai bangun dan merapikan tempat tidur siap untuk melakukan pekerjaan rumah yang biasa aku lakukan sendirian. Ya memang sendirian karena aku sendirian dirumah baruku ini. belum beberapa lama aku pindah kerumah baru karena sebelumnya aku tinggal dengan pamanku. Jadi sekarang semuanya harus serba mandiri, masak sendiri, bersih - bersih sendiri, mandi sendiri -_-, eh itu emang sendiri sih :D. Setelah semua beres dan badan mulai terasa letih aku pun memutuskan untuk segera mandi dan pergi ke kampus .
     Di kampus semuanya berjalan biasa saja sam seperti hari - hari sebelumnya, Selesai ngampus ngumpul bareng temen - temen di kantin seperti biasanya. Becanda, ketawa -ketawa ngomongin orang, mungkin bagiku hanya ini saat - saat paling menyenangkan di kampus. Udah hampir 4 semester sendirian , bukan sendirian dalam artian hidup sendiri, tapi nge jomblo. Ya terakhir punya pasangan awal semester 1 dan setelah itu lebih milih sendiri. Bukannya gak bisa punya pacar tapi lebih milih sendiri ya karena belum ada yang pas dan masih enak juga bareng sama temen - temen. Hampir lupa caranya bilang aku sayang kamu, hampir lupa rasanya dibangunin itu gimana, hampir lupa gimana caranya ngebujuk wanita kalo lagi ngambek - ngambeknya. hampir 4 semester cuman mikirin tugas dan nge game bareng temen - temen, tapi sekarang rasanya beda. Ada kalanya pengen merhatiin dan pengen di perhatiin. Mungkin sekarang butuh seseorang untuk ngisi kekosongan yang udah lama di biarin kosong selama hampir 4 semester, ya siapa yang tau kapan, apa dan gimana semuanya bakal terjadi. Kita bisanya ngalir aja ngikutin alur yang udah di buat :) .
    Hari itu seperti biasa ditutup dengan bermain game bareng temen - temen sampe larut malam dan pulang kerumah untuk mengistirahatkan badan yang udah seharian melakukan aktifitas dan masih tetap sendiri.

                                                                                                                                                       Awalnya.........

Kuliah ?? ya kuliah

Ini Beberapa Tahun yang lalu.......  
  Semuanya berawal dari waktu saya lulus SMA dan mulai untuk masuk ke dunia paling santai dalam pelajaran yaitu saat kuliah karna di dalam pikiran sewaktu SMA orang kuliah tuh santai banget . kuliah Cuma 4 hari weekend pada libur semua, udah itu jam kuliah nya gak full kayak SMA dari pukul 7 ampe pukul”an di kelas eh salah deng , ampe pukul setengah 2 . dan ternyata teman – teman !!!!!! #suaraDRUM ........................semua itu benar .
     Pas semester 1 saya ngerasa santai banget pelajarannya biasa - biasa aja , dosennya pun bilang semester 1 cuman pembiasaan buat seorang siswa untuk menjadi seorang mahasiswa, saya sempat berpikir ketika dosen ngomong gitu “apakah mahadewi nya ahmad dani sebelum ketemu ahmad dani namanya adalah dewi, dan apakah orang yang duduk di depan saya jualan tempe ??”Sempet terdiam beberapa saat . dan semua itu buyar tiba – tiba. Ini adalah hari – hari awal dimana para maba maba yang haus akan ilmu haus akan gelar dan haus akan es tebu yang uhuy banget di samping kampus ingin belajar. 
     Saya berada di dalam kelas bersama beberapa orang – orang yang mukannya kelihatan asing tapi mereka sesungguhnya adalah orang Indonesia asli (baca:bukan bule ) , dan beberapa orang yang udah saya kenal sebelumnya . ketika dosen datang dan kelas pun di mulai, dosen yg terlihat saat itu cukup muda keliatan gaul tapi kemunginan besar gak bakalan mau kalau di gauli oleh mahasiswanya . ya lumayan gak ngebosenin sih kalo dari tampang nya . saat itu dia memperkenalkan diri kepada kami semua , tapi aneh nya saya gak bisa fokus ngeliat papan tulis karena ada sesuatu yang menghalangi di depan saya, ya anda betul itu adalah tiang fondasi dan saya sukses mandengin itu tiang kurang lebih 10 . Sembilan delapan tujuh enam hahha..... saya pun pindah formasi duduk sekarang jadi posisi 2-3 zone defence :3 hahaha.
     Semua berjalan biasa - biasa saja . sampai akhirnya kami harus memperkenalkan diri beserta hobi nomor hp ,nomor celana,nomor sepatu, dan kaos kutang di bayar tunai. Disitu anak – anak sekelas pada memperkenalkan diri satu per satu . dalam hati saya nyesel pindah ke daerah yang bisa di lihat dosen . andaikan tadi saya tetep setia ama tiang fondasi kelas . penyesalan emang datang belakangan, walhasil ada yg disuruh nyanyi , ada yang disuruh joget ada yang disuruh ngepet, apasih haha  .
     Ya mungkin kebiasaan di kampungnya haha , gak deng sampai akhirnya tiba giliran saya . ya saya memperkenalkan diri dengan muka yang sok cool padahal lebih mirip kayak “banci nahan pipis abis  di kejer kamtib”. Dan pas saya bilang hobby saya nonton dan belajar yang namanya stand up comedy dosen saya tiba – tiba motong , waw stand up comedy , mungkin dia mulai berpikiran gue cerdas karna kebanyakan orang yang bisa stand up comedy itu orang – orang cerdas , pedahal dia salah besar teman – teman . 
     Dengan penuh semangat pun sang dosen nyuruh saya untuk maju ke depan paling enggak ya ngasi beberapa joke biar kelas tambah cair, katanya. Dalam hati gue berniat pergi buat ngambil gunung bromo dan saya simpen di bawah kelas  biar pada cair semuanya , namun saya urungkan niat tersebut. Takutnya ntar di kelas, saya malah belajar ama sosis panggang siap makan . akhirnya dengan penuh keberanian dan kepercayaan diri yang secetek kolam bebek saya maju. Saya pun maju dengan sempurna . Saya ambil mic dari tangan dosen gue, dan dia pun berkata “ lanjutkan perjuangan bapak nak , bapak sudah tidak mampu dengan panasnya gunung ini” oke oke masih kepikiran yang tadi dan sekarang kita mulai fokus .Saya ambil mic nya dan mulai untuk mencoba yang namanya stand up comedy. Saya berdiri dengan muka yang dingin, dan yang lebih tepat nya bisa dibilang mirip narapidana yang baru di foto gara – gara abis nyuri jemuran orang. 
     Saya lempar joke pertama mereka diam Saya lempar joke ke dua mereka diam akhirnya saya lempar mereka dengan batu hihihi becanda. Saya pun mulai berfikir apa  mungkin di kelas ini emang lagi pada galau semua dan mood ketawanya ilang atau saya di depan lebih mirip seles panci yang lagi nawarin diskon plus bonus sempak spongebob. Dalam hati saya pengen teriak “penonton , kok sepi sih ?? terus muterin lagu kata pujangga tapi segera gue urungkan takutnya anak – anak kelas sebelah malah datang semua dan pada joget sampe kelas sesak. Saya pun ngelempar joke ke 3 dan mereka mulai ketawa sampai akhirnya saya bisa buat mereka ketawa lepas dengan satu kalimat “ketawa lah” seakan akan mereka di ikat oleh belenggu untuk menahan ketawa sampai ada yang membebaskan mereka . 
      TRUE gak anak - anak 12.1L. kalo ada yang baca ya, hahaha akhirnya kelas pun selesai dengan saya yang mulai agak terkenal dengan keanehan super yang mirip Patrick kehilangan spongebob. Ya begitulah hari pertama saya masuk kuliah di sebuah akademi . yang jelas bukan akademi fantasinya indosiar haha.
                                                                                                
                                                                                                          Sekian dulu ya :3
                                                                                                      Ceritanya abis di betulin penulisannya :D